Monday 13 November 2017

Awas, Harga Makanan di Anyer, Bikin Jengkel!

Pantai Karang Bolong (Joko Harismoyo)

Rumah makan seafood dengan beberapa gubuk itu tampak sepi. Hanya ada dua orang yang sedang makan nasi goreng. Kami masuk ke resto itu dan memesan seafood. Harganya? Bikin jengkel!


Sehabis check in di Hawaii Resort Family Suites di Jalan Raya Labuan km 146 Pondok Waru, Bulakan, Serang kami keluar lagi untuk makan malam. Baru sekitar jam 19:00 WIB. Tapi, sudah melewati Karang Bolong, belum juga menemukan resto. Sudah sekitar 4 km jalan loh. Akhirnya, di jalan Kosambi kami menemukan sebuah resto seafood.

Ada beberapa gubuk di sisi kanan dan kiri. Di bagian tengah dipakai untuk parkir dan tempat memesan makan dan minum. Resto itu sepi, hanya ada sepasang pengunjung yang sedang makan nasi goreng. Kami memesan ikan bakar, cumi saus padang, dan cah kangkung. Minumnya, 2 es jeruk dan 2 teh tawar.

Ikan baronang yang disajikan ukuran sedang. Cukup untuk berdua. Sebelumnya, soal ikan ini, istri saya sempat tanya harganya. Katanya, Rp95.000. Ada ukuran nsedang Rp75.000. Untuk masakan lain, tidak bertanya apapun. Cumi yang dihidangkan tidak banyak, Potongannya besar dan alot. Mungkin cumi dewasa he hee. Untuk masakan tergolong standar.Karena laper, semua hidangan ludes.

Perkiraan kami, paling mahal Rp250.000. Ternyata haragnya Rp335.000. Cumi saus padangnya Rp125.000. Untuk resto sederhana dengan fasilitas seadanya itu, harga tersebut di luar perkiraan. Sehabis bayar, barulah kami menggerutu di mobil (saat bayar, kami tidak protes apapun). Harga itu memang tak sepadan dengan fasilitas dan menu yang disajikan.

Mengapa tidak sepadan? Siang berikutnya kami makan di RM Taman Taktakan (di Serang Timur). Resto yang sama, ada juga di sekitar Anyer. Kami pesan sup ikan, ayam goreng dan udang saus padang. Minumnya, 2 jeruk hangat, 1 jeruk nipis hangat dan 1 teh tawar. Harganya? tidak sampai Rp300.000. Padahal, ruang lebih nyaman, fasilitas lengkap. Malah, musholanya ber-AC.

Karena puas, sebelum pulang, kami membungkus otak-otak ikan. 10 biji harga Rp50.000. Harga yang pantas. Meski menurut saya pribadi, rasa otak-otaknya terlalu manis. Dan satu lagi, di resto itu sedia es Njonja Besar. Es kesukaan anak-anak.

Oh ya, untuk hotelnya, kami sedikit kecewa. AC kurang dingin. Dan ketika kami komplain, petugas datang dan bilang sudah diisi freon. Emang sih, saat petugas ngecek, AC lumayan dingin. Tapi malam menjelang pagi, dingin AC sudah tak terasa. Habis subuh, jendela kami buka lebar-lebar. Mending dapat angin langsung dari pada AC mati.

Untuk pesan hotel melalui situs, perhatikan juga beberapa opsi. Dapat sarapan atau tidak, lokasinya garden view atau beach view, dan sudah termasuk pajak atau belum. Berhubung yang memesan hotel si kecil, dia nggak nyontreng soal sarapan dan lokasi kamar. Jadinya, kamar menghadap ke kebun dan tidak dapat sarapan.

Kamar bisa ditempati 5 orang. 2 tidur di kasur atas, 2 di kasur bawah dan 1 di kursi. Karena cuma berempat, kami bisa tidur di kasur semua. Ada juga kompor, oven, panggangan roti dan peralatan masak. Lumayan bisa bikin mie instant atau kopi tanpa keluar kamar.

Bagaimana rasanya naik "donat" di pantai Karang Bolong? Besok yah reviewnya. *

No comments:

Post a Comment

Bukan Hitam Putih

  Michelin adalah perusahaan ban asal Prancis. Ketika penjualan ban melempem, sekitar 1900-an, mereka malah menerbitkan buku panduan restor...