Kabar tersebut baru saya dengar Minggu (31/1/2016) pagi,
dari anak sulung saya yang ikut menunggui datangnya jasad Rizky ke rumah duka.
Rizky sendiri terseret air bah saat selfie di Bendungan Irigasi Cijambu,
Kampung Liungtutut, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat bersama empat rekan sesama
mahasiswa UNJ yang istirahat di sela-sela kegiatan KKN. Tiga mahasiswa, Haikal,
Idris dan Ratih selamat, tetapi nyawa Rizky dan Marsya Suka Anissa tak
tertolong.
"Korban pertama yakni Marsya jasadnya ditemukan tidak
jauh dari lokasi kejadian sekiar pukul 18.00 WIB dan jasad Rizky ditemukan
sekitar tiga kilometer dari tempat kejadian musibah sekitar pukul 20.09
WIB," kata Waka Polsek Cisaat, AKP Kuslin B Burhadi di Sukabumi, Sabtu
(30/1) malam.
Saya tersentak mendengar kabar itu karena sebagai tetangga
dekat, saya tahu bagaimana perjuangan ayah Rizky, Suroto, berjuang
menyelamatkan anaknya ketika Rizky terserang radang paru-paru.
Saat menderita radang paru-paru, tubuh Rizky yang kurus itu
bertambah kurus. Berbulan-bulan dia dirawat di RSUD Cibinong, Bogor sehingga
harus mengambil cuti kuliah.
Setelah sembuh, Suroto memindahkan kost Rizky ke tempat yang
lebih baik. "Kamar dia gak kena sinar matahari," ujarnya suatu
ketika.
Bukan itu saja, Suroto juga rajin membawa Rizky berobat
jalan dan memantau anaknya agar mengikuti saran dokter dengan meminum obat
setiap hari, tanpa terlupa sekali pun, selama berbulan-bulan.
Dan ketika kesehatan Rizky membaik yang ditandai dengan
makin berisinya tubuh Rizky, Allah berkehendak lain. Mengambil Rizky dari
pelukan orang tuanya.
Dalam perjalanan membeli perlengkapan untuk pemakaman,
beberapa tetangga mengungkapkan firasat yang diterima ibunya Rizky. Selama KKN,
Rizky sulit duhubungi. SMS dan WA dari ibunya jarang dijawab. Ini bukan tabiat
Rizky yang sesungguhnya.
Ketika ditelepon ibunya, Rizky hanya menjawab, "Ibu
tenang aja. Kalau ada apa-apa Rizky akan di antar pulang oleh kampus."
Firasat lain dirasakan oleh remaja seusianya. Rizky yang
menjadi bendahara arisan di Kampung Kebonduren, Desa Kalimulya, Depok, Jawa
Barat justru tidak mau ikut arisan karena mulai Februari dirinya sibuk dengan
kegiatan kampus.
Sedianya, sehabis KKN, Suroto akan membawa Rizky ke rumah
sakit untuk menjalani operasi guna menyembuhkan tadang paru-paru yang
dideritanya. Namun, Allah berkehendak lain. Mengambil Rizky sebelum beroperasi.
No comments:
Post a Comment