Tuesday 18 June 2019

Mencari penginapan melalui aplikasi ponsel

Ruang tamu dan meja makan Rumah Saldesha. (Joko Harismoyo)

Lebaran kedua, 6 Juni 2019, kami menginap di Yogyakarta. Karena rate hotel melambung tinggi, kami memesan penginapan melalui aplikasi Airbnb. Harga bersahabat dengan fasilitas mirip hotel.


Pemesanan kami lakukan jauh hari sebelumnya. Pada 9 Mei, kami sudah tidak dapat memilih hari untuk bermalam. Tinggal tanggal 6 Juni itu. Tapi, tak apa-apa daripada kami menginap di hotel. Hotel dengan kamar standar harganya Rp750.000 per kamar per malam.

Sementara di tempat kami, Rumah Saldesha di Krajan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman hanya kena charge sekitar US$50. Dengan nilai yang hampir sama, kami mendapat fasilitas jauh memadai. Tiga kamar ukuran besar, sekitar 4X5 meter. Dua kamar mempunyai 2 tempat tidur single, dan satu kamar tempat tidur tunggal ukuran besar.

Kamar tidur (Foto: Joko Harismoyo)
Fasilitas yang ada meliputi, tiap kamar memiliki kamar mandi dalam dengan air panas. Ruang tamu, ruang makan, kulkas, dispenser lengkap dengan kopi, teh, gula, selai roti serta saus bagi pecinta mie instant. Tentu, piring dan gelas tersedia. Kami bertujuh menginap di tempat tersebut. Pagi hari, kami mendapat roti tawar untuk ganjal perut. Tersedia Wi-Fi dengan kecepatan memadai. Televisi bisa dipakai menonton tv lokal (bukan tv kabel). Untung malam itu tidak ada siaran sepakbola sehingga tak berpengaruh he he hee.

Kalau dilihat soal fasilitas, tempat tersebut kami rekomendasikan. Namun sebaiknya, jika bermalam di sini, Anda mempunyai/menyewa kendaraan untuk mobilitas. Lokasi berada di dalam perumahan dan berjarak 14 km dari Jalan Malioboro atau 7 km dari Monumen Yogya Kembali.
Kami sendiri memanfaatkan tempat tersebut sebagai tempat istirahat. Pulang ke penginapan tinggal tidur. Urusan makan sudah kami selesaikan sebelum sampai ke rumah.

Pemilik penginapan, Sally, tinggal di rumah induk yang ada di sampingnya. Jadi, jangan berisik karena mengganggu tetangga. Orangnya ramah kok dan siap membantu sewaktu-waktu diperlukan.
Yang harus diingat, harga bisa berubah, tergantung sikon. Jika musim liburan, harga naik. Aplikasi untuk menyewa tempat menginap juga banyak. Anda bisa memilih aplikasi yang dirasakan aman dan nyaman.

Aplikasi booking tempat menginap bisa menjadi solusi di tengah hegemoni hotel yang kadang semena-mena menaikkan harga jika sedang peak session. *

No comments:

Post a Comment

Bukan Hitam Putih

  Michelin adalah perusahaan ban asal Prancis. Ketika penjualan ban melempem, sekitar 1900-an, mereka malah menerbitkan buku panduan restor...